...

Minggu, 27 Juni 2010

Doa tolak bala`

DOA NABI KHODLIR BALYA BIN MALKAN AS (Doa Menolak Bala)

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَّى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

دُ عَاء الفرَج لِسَيِِّدِنَا الخِضِرْ عَلَيْة السَّلاَم

اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللّطَفَاءِ وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرِضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَا نَتِ وَسَاوسُ الصدورِ كَاْلعَلاَ نِيَّة عِنْدَكَ ، وَعَلاَ نَّيِةُ اْلقَوْلِ كَالسَّر فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْء لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والاَخِرَةِ كُلُّه بِيَدِكَ . اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلَ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجَا وَمَخرَ جَا اللَّهُمَّ إِنَّ عَفَوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْركَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَُكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنا وَأَسْأ لك مُسْتَأنِسَا . وَإِنَّكَ الْمحْسِنُ إِلَّى ، وَأَنَا الْمُسِى إلى نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنَكَ ، تَتَوَدَدُ إِلىَّ بِنِعْمَتِكَ وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى وَلَكِنَّ الثَّقَةُ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجراءَةِ عَلَيْكَ فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسِانِكَ عَلَي إِنَّكَ أَنْتَ التَّوِابُ الَّرَحِيم وَصَلَ الله ُعَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

conto uleman



Prihal : Undangan Cimahi 11 Juli 2009 M.
Kepada Yth.Ibu/Bapak/Saudara/i
………………………………….
………………………………….
Di
Tempat

السلام عليكم وعليكنّ السلام وعلى رسول الله صلعم ورحمة الله تعالى وبركاته
Keselamatan selaku keberkahan, Basmalah selaku ibtida Haqiqi, Hamdalah selaku ibtida Idhofi yakni untuk menghasilkan keberkahan artinya kami selaku panitia pertama-tama mengucapkan pujian kepada Allah Swt. Yang telah memberikan berkah yang tiada habisnya, karena hanya Allah sajalah yang memberikan berkah , dan semua berkah itu bersumber dari-Nya, berkah dimuka bumi ini tidak akan lenyap kecuali karena kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia.
Sholawat dan salam serta keberkahan yang abadi selamanya semoga tecurahkan atas Baginda Alam Qiblatuna kita Nabi Muhammad Saw. Kepada AhlilBait-Nya dan Sahabatnya yang penuh dengan keberkahan.
Dengan mengharaf Ridho Allah Swt. Dan mengharaf Ridho Qiblatuna kita Nabi Muhammad Saw.beserta Syafaatul U`zhma-Nya begitu juga Syafaat mimmurtadhol Akhyari dari Ahlil Bait-Nya, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk turut memeriahkan peringatan Isra` wal Mi`raj Qiblatuna kita Nabi Muhammad Saw. Yang ingsya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu malam Minggu, 11 Juli 2009 M / 18 Rojab 1430 H
Waktu : Ba`da Shalat I`sya sampai selesai
Tempat : Jl.,Sindang sari Rt.02 Rw.09 Kel.Melong
Depan Ojeg
Acara : - Pembacaan ayat suci Alqur`an oleh Al-mukarom Ajengan Sholih
Pimpinan Ponpes Miftahul Jawami Allathifiyyah.
- Pembacaan Tahlil dan Istighotsah oleh Abi Sufyan
-Pembacaan Rotib Al-A`thos oleh Ustadz Ahmad A`rifin
-Pembacaan Mi`raj Al- Habsyi / SIMTHUDDUROR oleh Habib Fikri
Al-kaff Alghatmir dan para habaib lainnya.
-Mauidhotun Hasanatun oleh:
1. Abi Arifin Billah
2. Mursyid Thoriqoh Aj Jazuliyyah K.H.Ibrahim Burhanuddin dari Cibisoro- mahmud
3. K.H.Fahri Pimpinan Ponpes Miftahul Jawami
4. Al-Allamah Habib Muhdhor Al-Muhdor
5. Kiyaihi Singa padang pasir Pimpinan Ribath Darur Rofiq
6. Al-Allamah Habib Riziq ash-shihab ketua Front Pembela Islam
7. Du`a penutup oleh Bpk.Ustadz Samin permana

Atas partisipasi dan bantuannya Bapak/Ibu/Saudara /i, baik moril maupun spritual, baik tenaga maupun hartanya kami selaku panitia mengucapkan terima kasih
Semoga Allah memberikan Balasan Pahala yang baik kepada Bapak/ibu /Saudara dan saudari Aaaaaamiiiin.

والسلام عليكم وعليكنّ السلام وعلى رسول الله صلعم ورحمة الله تعالى وبركاته
Hormat kami,

Ketua Majlis Masaafirul Khoonah

Abi Sufyan

sholawat

الصّلاَةُ ْالإِسْتِـغَاثَةِ :
اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ بِعَدَدِمَا فِى عِلْمِ اللهِ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ يَاسَيِّدِيْ يَا رَسُوْلِ اللهِ اَغِثْنِىْ سَرِيْعًا بِعِزَّةِ اللهِ 44 ×
الصّلاَةُ ْالكَامِلَةُ أَوِالنَّارِيّةُ أَوِالتَّازِيّةُ :
َللَّهُمَّ صَلِّّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِىْ تَنْحَلُّ بِهِ ْالعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ ْالكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ اْلحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ ْالخَوَاتِمِ وَيُسْـتَسْـقِى ْالغَمَامُ بِوَجْهِهِ ْالكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لمَـْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ 11×

الصّلاَةُ ْالشِّـفَاءِ أَوِالطِّـبِّـيَّةِ :
اَللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِ ْالقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ ْالاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَقُوْتِ ْالاَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ 11×

doa wali abdal

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى أَشْرَفِ الْخَلْقِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ هَذِهِ اْلأُمَّةَاْلمحُـَمِّدِيَّةَ بِجَمِيْلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ إِكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهَا مِنْ أُمَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّةِ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ رَحْمَةً عَامَّةً يَارَبَّ ْالعَالمَِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّةِ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَارَبَّ ْالعَالمَِيْنَ
اَللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمِّةِ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ فَرَجًا عَاجِلًا يَارَبَّ ْالعَالمَِيْنَ
يَارَبَّ كُلِّ شَيْئٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ إِغْفِرْلِىْ كُلَّ شَيْئٍ وَلَا تَسْأَلْنِىْ عَنْ كُلِّ شَيْئٍ وَلَا تُحَاسِبْنِىْ فِى كُلِّ شَيْئٍ وَأَعْطِنِىْ كُلَّ شَيْئٍ

tingkatan wali Allah

Dalam Kitab Jami’u karamatil Aulia Juz 1 hal 7 Syech Yusup bin sulaiman berpendapat bahwa “wali ialah orang yang sangat dekat kepada Alloh lantaran penuh ketaatannya dan oleh karena itu Alloh memberikan kuasa kepadanya dengan Karomah dan penjagaan”
maksudnya adalah orang yang menjadi dekat keadaan jiwanya kepada Alloh karena ketaatan dia akibatnya Alloh menjadi dekat orang tersebut dan diberikan anugrah oleh Alloh berupa “karomah” dan penjagaan untuk tidak terjerumus berbuat maksiat,apabila dia terjerumus berbuat maksiat maka cepat-cepat dia bertaubat.
Akbar Ibnu Araby dalam kitab Futuhatul Makkiyah membuat klasifikasi tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara garis besar dapat diringkas sebagai berikut :
1. Wali Aqthab atau Wali Quthub
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.
2. Wali Aimmah
Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bernama Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bernama Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.
3. Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kakbah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.
4. Wali Abdal
Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab Futuhatul Makkiyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu, mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah. Pada tahun 586 di Spanyol, Ibnu Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Abdul Madjid bin Salamah sahabat Ibnu Arabi pernah bertemu Wali Abdal bernama Mu’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.
5. Wali Nuqoba’
Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqoba’ melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.
6. Wali Nujaba’
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair bin Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd,saw.


KRITERIA & TINGKATAN WALI

Wali berasal dr kata "waliyayawla" yg berarti "dekat dgn sesuatu".
Al-waliyyu = orang yg memiliki kedekatan dgn Allah atau orang yg disayang Allah.

Menurut Imam Al-Qusyairi, ada 2 pengertian wali :
1. Wali Salik = orang yg dgn sekuat tenaga berusaha menjaga hatinya agar tetap taat & hanya bergantung kpd Allah tanpa diselingi kedurhakaan.
2. Wali Majdzub = orang yg hatinya secara penuh & terus menerus dlm penjagaan Allah.
Penjagaan Allah thd wali disebut Mahfuzh, penjagaan Allah thd Nabi disebut Ma'shum.

KRITERIA WALI
Menurut Ibnu Araby dalam kitab Al-Futuhat Al-Makiyyah, ada 8 kriteria kewalian :
1. Orang yang hanya menjadikan Allah sebagai pelindung
2. Orang yang mencintai dan berusaha meniru sifat-NYA ( berakhlak seperti sifat wajib bagi Alloh dan ber akhlak seperti Asma min asmail husna Alloh ta`ala. )
3. Orang yang senantiasa kembali dan menyegerakan bertaubat kepada-NYA
4. Orang yang selalu berusaha menyucikan diri lahir batin
5. Orang yang sabar atas takdir-NYA
6. Orang yang bersyukur atas nikmat-NYA
7. Orang yang berbuat baik dan memperbaiki/muhsin
8. Orang yang menghadirkan Allah dalam hati setiap saat

TINGKATAN WALI MENURUT KITAB AL-FUTUHAT AL-MAKIYYAH

1. Wali Quthub/Al Ghauts
Wali yg paripurna. Bertugas memimpin para wali diseluruh alam. Jumlahnya tiap masa hanya 1 ( satu ) orang , bila ia wafat, ia akan digantikan oleh wali Aimmah.

2. Wali Aimmah
Pembantu wali Quthub. Jumlahnya ada 2 orang. Bila Wali Quthub wafat, maka salah 1 wali Aimmah akan menggantikan posisinya.
Gelar Wali Aimmah :
a) Abdul Rabbi bertugas menyaksikan alam ghaib
b) Abdul Malik bertugas menyaksikan alam malaikat

3. Wali Autad
Jumlahnya selalu 4 orang setiap masa. Masing - masing menguasai 4 mata angin yang berpusat di Ka'bah Mekkah.
di dalam maqam Autad kadang terdapat wali wanita.
gelar autad :
- Abdul Hayyi
- Abdul Alim
- Abdul Qadir
- Abdul Murid

4. Wali Abdal
berarti Wali Pengganti. Bila salah satu anggotanya ada yang wafat, maka para wali / al Ghauts akan menunjuk penggantinya.
Jumlahnya selalu 7 orang setiap masa, mereka menguasai 7 iklim.

5. Wali Nuqaba'
Jumlahnya selalu 12 orang. mereka sangat menguasai hukum syariat.
Jika wali Nuqaba' melihat jejak kaki seseorang, maka ia akan dapat mengetahui apakah jejak tsb milik orang baik, jahat, pandai atau bodoh.

6. Wali Nujaba'
Wali ini hanya bisa dikenali oleh wali yang tingkatannya lebih tinggi.jumlahnya selalu 8 orang.
Doa mereka sangat mustajab

7. Wali hawariy
Wali Pembela. Jumlahnya 1 orang.
Tugasnya membela agama Allah baik dengan argumen maupun dengan senjata.

8. Wali Rajabiyyun
Jumlahnya selalu 40 orang. tersebar diberbagai negara dan mereka saling mengenal satu sama lain.
Karamah mereka muncul setiap bulan RAJAB.
Konon tiap memasuki bulan rajab, badan kaum Rajabiyyun terasa berat bagai terhimpit langit.
mereka hanya berbaring diranjang tak bergerak & kedua mata mereka tak berkedip hingga sore hari.
Keesokan harinya hal tsb mulai berkurang. Pada hari ketiga, mereka masih berbaring tapi sudah bisa berbicara dan menyaksikan tersingkapnya rahasia Illahi.

9. Wali Khatamul Awliya'

Penutup para wali ( wali yang paling sempurna ). jumlahmnya hanya 1 orang. bertugas menguasai dan mengurusi wilayah kekuasaan umat Rasululah SAW.

10. Wali Rijalul Ghaib
jumlahnya 10 orang. mereka adalah para pemuda yg sangat khusyu' beribadah dan selalu berbicara dengan berbisik karena malu kepada Allah SWT.

Menurut Ibnu Araby, masih ada 24 tingkatan lagi, seperti Adammiyun, Musawiyun, Rijalul fath, Rijalul Ma'arij al Ula, Ahli Ainit Tahkimwaz Zuaid dll.

sejatinya masalah hierarki / tingkatan kewalian hanya diketahui oleh Allah SWT, Rasul-NYA & para wali-NYA, sesuai dengan ungkapan :

" La Ya'riful waliy illal waliy "
(tidak ada yang mengenali wali kecuali seorang wali)

jangan mudah percaya dengan pengakuan seseorang yg menyatakan dirinya Wali, sebab para wali selalu dalam keadaan tersembunyi, mahfuzh dan tidak pernah menonjolkan maqam kewaliannya.

semoga bermanfaat,
wassalam

bubuka sholat

   
صَلاَةُاْلأَوْلِيَاءِ
لِلاتِّبَاعِ اْلأَنْبِيَاءِ
فِِى حَقَيْقَتِهِ وَ أَسْبَابِهِ
SHOLAT PARA WALI KARANA NURUT KA PARA NABI
DINA SAJATINA SARENG SABAB-SABABNA

KU :
Al-Haqiir Abi Sufyan


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
أَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا يَنْبُوْعِ البَرَكَاتِيَّةِ مِنْ زُمْرَةِ ْالإِنْسَانِيَّةِ قِبْلَتِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ اْلبَرِيَّـةِ وَنَافِذِ السَّبْعِ ْالأَرَضِيَّـةِ مِنَ ْالعَالَمِ ْالبَشَرِيَةِ إِلَى ْالمَلاَئِكَتِـيَّـةِ وَمُخْـتَرِقِ السَّبْعِ الطِّبَاقِـيَّةِ مِنَ السَّمَاءِ الرَّقِيْعَةِ إِلَى اللَّـأْبِـيَّةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ذَوِى النُّفُوْسِ الزَّكِـيّةِ
Ya Alloh mugi ngawuwuhkeun rohmat Gusti sareng kasalameutan Gusti sarta kabarokahan Gusti ka jungjunan abdi sadaya anu janteun sumberna pirang-pirang barokah ti golongan manusa nyatana Qiblatuna Muhammad Saw. Anu langkung utami ti sadaya makhluk anu norobos tujuh lapis bumi nyatana ti kawit :
1. Alam Kamanusaan { عَالَمُ ْالبَشَرِيَّـةِ }
2. Alam Jin { عَالَمُ ْالجَانِّـيَّةِ }
3. Alam Kala { عَالَمُ ْالعَقَارِبِـيَّةِ }
4. Alam Oray-oray { عَالَمُ ْالحَـيَّاتِـيَّةِ }
5. Alam Setan-setan { عَالَمُ الشَّـيَاطِيْنَ}
6. Alam Iblis jeung pembantu-pembantuna { عَالَمُ ْالإِبْلِيْسِ وَجُنُوْدِهِمْ } dugi ka
7. Alam Malaikat { عَالَمُ ْالمَلاَئِكَتِـيَّـةِ }
Jeung anu norobos tujuh lapis langit anu ditutup ti kawit langit anu kahiji anu wastana :
1. Roqii`ah { رَقِيْعَة }
2. Faiiduum atanapi Maa`uun { فَيْدُوْم أَوْ مَاعُوْن}
3. Malakuut atanapi Haaroyuun { مَلَكُوْت أَوْ هَارَيُوْن }
4. Zaahiroh { الزَّاهِـرَة }
5. Muzayyanah atanapi Musahharoh { المُـزَيّـنَة أَوْ المُـسَـهَّرَة }
6. Kholishoh { الخَالِصَة } dugi ka
7. La,biyyah atanapi Daami`ah { اللَّـأْبِـيَّة أَوِ الدَّامِعَة }
Sareung mugi ngawuwuhkeun rohmat Gusti sareng kasalameutan Gusti tur kabarokahan Gusti ka para kulawargina kangjeung Nabi Saw. Sareng ka para Shohabatna kangjeung Nabi Saw. Anu ngagaduhan Manah anu bersih tina kokotor syahwat hawa nafsu.
تركيب للفقير إلى رحمة الربّ الغفّار : محمّد أبى سفيان بن حسن الدين السندى الجاوى
مُقَدِّمَةٌ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنُوْرِجَمَالِهِ أَضَاءَ قُلُوْبَ اْلعَارِفِيْنَ وَبِهَيْـبَةِ جَلَالِهِ أَحْرَقَ فُؤَادَ ْالعَاشِقِيْنَ وَبِلَطَائِفِ عِنَايَـتِهِ عَمَّرَ سِرَّ ْالوَاصِلِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ أَبَدًا عَلىَ خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَامحَُمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَذِى الشَّفَاعَةِ ْالعَظِيْمِ وَقَائِدِ ْالغُرِّ ْالمُحَجَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَ سَائِرِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلمَلَائِكَةِ ْالمُقَرَّبِيْنَ وَاْلأَصْحَابِهِ وَالشُّهَدَائِهِ وَْالعُلَمَائِهِ ْالعَامِلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَائِهِ صَلَوَاتُ اللهُ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ ... آمِيْنَ
BUBUKA

Sadaya jenis puji eta tetep kagungan Alloh anu nyaangan kana ( Aqal anu aya di jero ) pirang-pirang hate jalma anu uninga ka Allohna, kalayan cahaya kageulisan-Na. Ngaduruk hate jalma anu asyik mikasono-Na, kalayan kahebatan kamulyaan-Na. Ngamakmurkeun rusiah jalmi-jalmi anu janteun panghubung ka jalan-Na, kalayan pitulung-Na anu lemah -lembut. Sholawat sareung salam ِsalamina di wuwuhkeun ka makhluk-Na anu pang hadena, pamingpin abdi sadaya Qiblatuna Muhammad Saw. Anu janteun panutup para Nabi sareung Rosul anu ngagaduhan syafa`at Uzhma sareung pamingpin para abdi anu moronyoy sareung sholawat sarta salam ِsalamina diwuwuhkeun kakulawargi-Na Saw. Kitu deui ka sadaya para nabi sareung para rosul, para malaikat muqarrobin ( malaikat anu salawasna cakeut reujeung Alloh ), para shohabatna, syuhadana, para u`lamana anu ngamalkeun kana elmuna sareung para walina. Sholawat Allah sareung salam-Na eta teuteup ka aranjeunna sadayana. Aaaaaamiiiin.
( أَمَّابَعْدُ ) فَقَدْ أَلَّفْتُ هَذَا اْلكِتَابَ لِيَتَمَسَّكَ بِهِ طَالِبُ ْالحَقِّ وَيَسْتَعِيْنَ بِهِ عَلَى سُلُوْكِهِ إِنْ شَاءَ الله ُتَعَالَى , وَأسْتَعِيْنُ فِى ذَلِكَ بِاللهِ تَعَالَى مِنَ ْالخَلَلِ وَالزَّلَلِ وَهُوَ خَيْرٌ نَاضِرٌ وَمُعِيْنٌ وَإِ يَّاهُ أَسْأَلُ أنْ يَنْفَعَ بِهِ أَنَّهُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ
( Anapon saparantos eta ):
Simkuring ngarang buku ieu supados tiasa janteun ceuceukeulan pikeun jalmi anu milari bebeneran , sareung janteun cetakan pikeun dijanteunkeun ceuceukeulan moralitas anu luhur ( suluk ). Insya Alloh. Simkuring salawasna nyuhunkeun ka Alloh Swt. Supados dijero ngarang ieu diteubihkeun tina cacad sareung sasar.Karana mung Alloh anu Maha Panulung sareung Maha Panyalameut anu langkung sae, sareung tangtu, mung ka Alloh simkuring nyuhunkeun supados buku ieu tiasa mere mangfa`at, mung Alloh anu maha Cakeut tur Maha ngobulkeun kana sadaya du`a.


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهُِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا جَدَّ ْالحَسَنِ وَاْلحُسَيْنِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَافِعاً بِاْلمَحْشَرِ
نَسْاَلُكَ الشَّفَاعَةَ مِنَ الدُّنْيَا إِلَى ْالآخِرَةِ

طَلَـًالِرِّضَاءِ اللهِ تَعاَلىَ وَبِنِيَّةِ ْالصَّالِحَةِ وَاْلإِخْلاَصِ بِسِرِّ ْالفَاتِحَةِ......................................................
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ ْالكَرِيْمِ ذِىْ الفَضْلِ وَالشَّفَاعَةِ ْالعَظِيْمِ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرِّ يَّاتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ وَاَتْبَاعِهِ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ ْالفَاتِحَةُ.....................................................
ثُمَّ إِلىَ حَضْرَاتِ آهَالِ الشَّفَاعَةِ مِنْ مُرْتَضَى ْالاَخْيَارِ عِنْدَ اللهِ مِنَ ْالاَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَجَمِيْعِ ْالمَلاَئِكَةِ ْالمُقَرَّبِيْنَ وَاْلكَرُوْبِيِّّـيْنَ والرُّحَانِـيِّـيْنَ وَحَمَلَةِ ْالاَرْشِ وَحَافُوْنٍ وَشَوِيَّةٍ وَكَتَبَةٍ وَحَفَظَةٍ وَسَفَرَةٍ وَجَمِيْعِ اََصْحَابِهِ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ وَجَمِيْعِ الشُّهَدَاءِ بَدْرٍ وَ اُحُدٍ وَ خَنْدَقٍ وَ خَيْبَرٍ وَخُنَـيْـنٍ وَطَائِفٍ وَمُؤْتَـةٍ وَرَجِيْعٍ وَبَنِى قُرَيْظَةٍ وَجَمِيْعِ ْالعُلَمَاءِ ْالعَامِلِيْنَ وَ جَمِيْعِ ْالاَوْلِيَاءِ مِنَ ْالمَشَارِقِ إِلَى ْالمَغَارِبِِ خُصُوْصًا حَضْرَةِ ْالاَوْلِيَاءِ الرُّقَبَاءِ وَالنُّقَبَاءِ وَالنُّجَبَاءِ وَاْلاَبْدَالِ ْالبُدَلَاءِ وَاْلاَتَادِ خُصُوْصًا اَوْتَادِ ْالاَرْضِ اَوْتاَدٍ اَرْبَعَةٍ وَاْلإِمَامَيْنِ وَاْلقُطْبِ ْالاَقْطَابِ وَاْلفَرْدِ وَاْلغَوْثِ وَاْلاُمَنَاءِ وَاُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ وَذَوِى ْالحُقُوْقِ عَلَيْهِمْ اَجْمَعِيْنَ اَنَّ اللهَ يَغْفِرُلَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَيُعْلِى دَرَجَاتَهُمْ فِى الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِاَسْرَارِهِمْ وَاَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَيَجْعَلُنَا مِنْ حِزْبِهِمْ وَيَرْزُقُنَا مَحَبَّـتَـهُمْ وَيَتَوَفَّانَا عَلىَ مِلَّّتِـهِمْ وَيَحْشُرُنَا فِى زُمْرَتِـهِمِ قَدَّسَ اللهُ اَرْوَاحَهُمُ ْالعَزِيْزُ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ ْالفَاتِحَةُ..............................................
ثُمَّ إِلىَ حَضْرَةِ ْالخُلَفَاءِ الرَّاشِدِْنَ ْالاَرْبَعَةِ سَادَاتِنَا اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِىٍّ ثُمَّ السِّبْطَيْنِ الشَّرِيْفَيْنِ سَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اْلحَسَنِ وَ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ مَوْلاَنَا اْلحُسَيْنِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَلِىٍّ زَيْنِ ْالعَابِدِيْنَ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدٍ البَاقِرِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ جَعْفَرِ الصَّادِقِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَلِىِّ اْلعُرَيْضِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدٍ النَّقِيْبِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عِيْسَى النَّقِيْبِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اَحْمَدَ بْنِ عِيْسَى ْالمُهَاجِّرِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ اَحْمَدَ بْنِ عِيْسَى ْالمُهَاجِّرِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدِ بْنِ عَلَوِى بْنِ محَُمَّدٍ بَاعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَلِىِّ بْنِ عَلَوِى خَالِعَ قَسَمْ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدِ بْنِ عَلِىِّ الصَّاحِبِ ْالمَرْبَاط وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عِيْسَى النَّقِيْبِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَلِىِّ بْنِ محَُمَّدٍ بَاعَلَوِى وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى سَعِيْدِ ْالحَسَنِ بْنِ اَبِى ْالحَسَنِ ْالبَصْرِى وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى محَُمَّدِ الْحَبِيْبِ بْنِ محَُمَّدِ ْالعَجَمِ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى سُلَيْمَانَ دَاوُدَ بْنِ نُصَائِيْرِ الطَّائِى وَ اَبِى مَحْفُوْظِ ْالمَعْرُوْفِ اْلكَرْخِى وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى الحَسَنِ سِرِّ الدِّيْنِ السَقَطِى وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى ْالقَاسِمِ اْلجُنَيْدِىِّ ابْنِ محَُمَّدِ ْالبَغْدَادِىِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى بَكْرٍ دُلَّفَ بْنِ جُحْدُوْرِ الشِّبْلِىِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى الطَّالِبِ محَُمَّدِ بْنِ عَلِىِّ ْالمَكِّيِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ عَبْدِ اللهِ بْنِ يُوْسُفِ بْنِ محَُمَّدٍ اْلجُوَيْنِىِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ عَبْدِ ْالمَلِكِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ يُوْسُفِ بْنِ محَُمَّدٍ اْلجُوَيْنِىِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى حَامِدٍ محَُمَّدٍ بْنِ محَُمَّدٍ بْنِ محَُمَّدٍ ْالغَزَالِىِّ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى بَكْرٍ محَُمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ ْالمَعَارِفِ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ نُوْرِ الدِّيْنِ عَلِىِّ بْنِ خِزِيْهِمِ وَسَيِّدِنَا الشَّـيْخِ اَبِى مَدْيَانِ بْنِ شُعَيْبِ بْنِ ْالحُسَيْنِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اْلفَقِيْهِ ْالمُقَدَّمِ محَُمَّدِ بْنِ عَلِىِّ بَاعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدٍ بْنِ عِيْسَى بْنِ اَبِى ْالفَضْلِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَبْدِ اللهِ بَاعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اْلفَقِيْهِ ْالمُقَدَّمِ الثَّانِى ْالحَبِيْبِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ محَُمَّدٍ السَّقَّابِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اَحْمَدَ بْنِ عُمَرَ بْنِ مُظَارِ ْالعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ ْالعَلاَّمَةِ الدُّنْيَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بَلْفَقِيْهِ ْالعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَحْمَدَ ْالعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ يَحْيَ بْنِ محَُمَّدٍ جَمَالِ اللَّيْلِ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ إِدْرِيْسِ بْنِ محَُمَّدٍ ْالحَبْشِىِّ وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ عِيْسَى بْنِ محَُمَّدٍ ْالزَمْزَمِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ محَُمَّدٍ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ بَلْفَقِيْهِ ْالعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اْلحَبْرِ ْالقُطْبِ مَوْلَانَا ْالحَبِيْبِ عَبْدِ ْالقَادِرِ بْنِ اَحْمَدَ بَلْفَقِيْهِ ْالعَلَوِى وَسَيِّدِنَا ْالإِمَامِ اْلحَفِيْظِ ْالمُسْنِيْدِ ْالقُطْبِ مَوْلَانَا ْالحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ ْالقَادِرِ بْنِ اَحْمَدَ بَلْفَقِيْهِ ْالعَلَوِى رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ اَجْمَعِيْنَ ثُمَّ إِلىَ حَضْرَةِ ْالاُسْتَاذِنَا اَهْلِ ْالخَيْرِ ْالحَبِيْبِ قَاضِى بْنِ ْالإِمَامِ ْالعَالِمِ ْالمَدِيْنَةَ ْالحَبِيْبِ مَشْهُوْرِ بْنِ حَسَنِ ْالخِرِيْض رَحِمَهُ اللهُ تَعَالىَ وَاُصُوْلِهِمْ وَفُرُوْعِهِمْ وَذَوِى ْالحُقُوْقِ عَلَيْهِمْ اَجْمَعِيْنَ اَنَّ اللهَ يَغْفِرُلَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَيُعْلِى دَرَجَاتَهُمْ فِى الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِاَسْرَارِهِمْ وَاَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَنَفَحَاتِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَيَجْعَلُنَا مِنْ حِزْبِهِمْ وَيَرْزُقُنَا مَحَبَّـتَـهُمْ وَيَتَوَفَّانَا عَلىَ مِلَّّتِـهِمْ وَيَحْشُرُنَا فِى زُمْرَتِـهِمِ قَدَّسَ اللهُ اَرْوَاحَهُمُ ْالعَزِيْزُ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ ْالفَاتِحَةُ.....................................................
ثُمَّ إِلىَ اَرْوَاحِ اَبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَاَعْمَامِنَا وَعَمَّاتِنَا وَاَخْوَالِنَا وَخَالَاتِنَا وَاَوْلَادِنَا وَاَخْوَاتِنَا وَاَقْرَبَائِنَا وَاَشْيَاخِنَا خُصُوْصًا َإِلىَ اْلجَسَدِهِ والنَّفْسِهِ اْلحَجِّ اَبِى شَمْسِ الدِّيْنِ بْنِ ْالمَرْحُوْمِ اْلحَجِّ اَبَى دِيْدِى وَاُصُوْلِهِ وَفُرُوْعِهِ بِاَنَّ اللهَ يَجْعَلُ اسْمَهُ مُبَارَكَةً لَهُ وَيُطَوِّلُ عُمْرَهُ فِى طَاعَةِ اللهِ وَطَاعَةِ الرَّسُوْلِ اللهِ وَفِى صِحَّةٍ وَسَلاَمَةٍ وَبَارَكَةٍ وَنِعْمَ الرَّجُلُ هَذَا كَانَ رَجُلاً صَالِحًا مُحْسِنًا آمِيْن آمِيْن آمِيْن يَارَبَّ ْالعَالَـمِيْنَ وَإِلىَ رُوْحِ ْالمَرْحُوْمِ جَدِّىْ… ( سبَتْكنْ نَمِى اَكِىْ ؟ ) بِنْ … وَ إِلىَ رُوْحَةِ ْالمَرْحُوْمِ جَدَّتِىْ… (سبَتْكنْ نَمِى نِيْنِى ؟ ) بِنْتِ …غَفَرَ اللهُ ذُنُوْبَهُمْ وَوَسَعَ اللهُ مَقْبَرَهُمْ وَتَـقَـبَّلَ اللهُ حَسَنَاتَهُمْ وَكَفَّرَ اللهُ سَيِّئَاتَهُمْ وَرَفَعَ اللهُ دَرَجَاتَهُمْ فِى رِيَّاضِ ْالجَنَّاتِ بِبَرَكَاتِ ْالاُمِّ ْالقُرْآنِ ْالفَاتِحَةِ.....................................................
ثُمَّ إِلىَ اَرْوَاحِ ْالاَسْلاَفِناَ اَجْمَعِيْنَ كُنَّا اْلحَاضِرُناَ فِى هَذِهِ السَّاعَةِ الشَّرِيْفَةِ وَإِلىَ اَرْوَاحِ جَمِيْعِ اَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنْ ْالمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ مِنْ آمَّةِ سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُنَّ وَارْحَمْهُنَّ وَعَافِهِنَّ وَاعْفُ عَنْهُنَّ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ ْالفَاتِحَةُ.....................................................
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

سـورة الفاتحة مكية سبع آيات :

                                   


سـورة الأحزاب 56 :

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
••     •         



الصّلاَةُ ْالفاتحِ :

اَللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَاأُغْلِقَ وَاْلخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ النَّاصِرِ اْلحَقِّ بِالْحَقِّ وَاْلهَادِي إِلَى صِرَاتِكَ اْلمُسْتَقِيْمِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ ْالعَظِيْمِ 3 ×
الّدعاء:
بسم الله الرحمن الرحيم
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَزَمَانٍ وَمَكَانٍ وَنِعْمَةٍ وَسُبْحَانَكَ رَبِّ ْالعَلِيِّ ْالوَهَّابِ، لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ اَللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَصْحَابِهِ كُلَّمَا ذَكَرَكَ وَذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَسَهَى وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ وَذِكْرِهِ ْالغَافِلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتَنَا مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ

اَللَّهُمَّ اَحْيِنَا بِحَيَاةِ ْالعُلَمَاءِ وَاَمِتْنَا بِمَوْتِ الشُّهَداَءِ وَاحْشُرْنَا يَوْمَ ْالقِيَامَةِ فِى زُمْرَةِ ْالاَوْلِيَاءِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ مَعَ ْالاَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ ْالهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ ْاليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجَدَّ اَهْلِ اْلخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَبُعْدَ اَهْلِ ْالوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ ْالعِلْمِ حَتَّى نَخَافَكَ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي ْالآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
اَللَّهُمَّ اكْشِفْ عَنَّا وَاصْرِفْ عَنَّا وَادْفَعْ عَنَّا ْالبَلاَءَ وَاْلغَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَاْلفِتَنَ وَاْلِمحَنَ وَاْلـهُمُوْمَ وَاْلغُمُوْمَ وَاْلكُرُوْبَ وَاْلاَحْزَانَ وَالشَّدَائِدَ وَالشَّرَّ ْالاَعْدَاءِ مَالَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ ْالقَبْرِ وَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنَ ْالفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنْ فِتْـنَةِ الدَّجَّالِ وَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنْ فِتْـنَةِ الدُّنْيَا وَبَلَاءِ الدُّنْيَا وَ نَعُـْوذُ بِاللهِ مِنْ عِلْمِ لَايَنْفَعُ وَعَمَلٍ لَايُرْفَعُ وَقَلْبٍ لَايَخْشَعُ وَنَفْسٍ لَاتَشْبَعُ وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ وَلَايُسْتَجَابُ وَ إِنَّ رَبِّّى لَسَمِيْعُ الدُّعَاءِ * اَللَّهُمَّ حَاسِبْنَا حِسَابًا يَسِـيْرًا 3× اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ مِنْ خَيْرِمَاسَاَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ سَيِّّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَااسْتَـعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ سَيِّّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ وَاَنْتَ ْالمُسْتَـعَانُ وَعَلَيْكَ ْالبَلاَغُ وَلاَحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محَُمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ وآخِرُ دَعْوَانَا اَنِ اْلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ ْالعَالَـمِيْنَ بِبَرَكَاتِ ْالاُمِّ ْالقُرْآنِ ْالفَاتِحَةِ.................







َأللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَاأُغْلِقَ وَاْلخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ النَّاصِرِ اْلحَقِّ بِالْحَقِّ وَاْلهَادِي إِلَى صِرَاتِكَ اْلمُسْتَقِيْمِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ ْالعَظِيْمِ
                                   





Referensi sholawat fatih
Diantara keistimewaan sholawat fatih tak ada yang keluar dari ayat atau kandungan Al-Qur`an, tapi harus ingat bahwa sholawat fatih bukan sebagian dari Al-Qur`an.Sayyid Ahmad bin Muhammad Tijani ra. Belum pernah memberi suatu pernyataan sedikitpun kalau sholawat fatih itu sebagian dari Al-Qur`an, Kitabulloh,Hadits Qudsyi atau wahyu kenabian.beliau juga belum pernah menyatakan sholawat fatih lebih utama dari Al-Qur`an atau mengimbanginya. Tak ada satu kalam pun yang melebihi Al-Qur`an. Begitulah tegas sayyid Ahmad bin Muhammad tijani ra.
Selanjutnya mari kita ikuti referensinya kata demi kata.
أللَّهُمَّ : referensinya dari firman Allah Swt :
       
“ Do'a[ puja dan puji mereka kepada Allah ] mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma"[ Maha Suci Engkau, Wahai Tuhan kami ], dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam"[ sejahtera dari segala bencana ]. [ Surat Yunus : 10 ]
صَلِّّ عَلَى : referensinya dari firman Allah Swt :
•     •         

“ Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[1230].
[ Surat Al-Ahzab : 56 ]
[1229] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230] dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai nabi.
سَيِّدِنَا : referensinya dari firman Allah Swt : ( tentang Nabi Yahya As. )
     
“ menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
Demikian pula Rosululloh Saw. Sebagai makhluk pilihan yang sangat sempurna, maka kita sebut “ Sayyidul Kholqi “ sebagaimana dalam sabdanya :
أَنَا سَيِّدُنَا وَلَدِ آدَمَ وَلَا فَخْرَ { رواه أحمد والترمذى وابن ماجه }
أَنَا سَيِّدُنَا وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ ْالقِيَامَةِ { رواه مسلم }
أَنَا سَيِّدُ النَّاسِ يَوْمَ ْالقِيَامَةِ { متفق عليه }

Memang ada riwayat, ketika sebagian shohabat memanggil Rosululloh Saw. Dengan kata “ Sayyid ”kemudian beliau Saw. Menolaknya denghan kalimat :
لا تسيّدونى فإنّ السيّد هو الله
Tapi Hadits ini dho`if ( lemah ) tidak dapat dibuat hujah.
Shohih juga yang diriwayatkan oleh imam nasa`I bahwa sahabat Sahl bin hunaif memanggil Rosululloh Saw. Dengan ucapan “ Sayyid “ dalam riwayat Al-Hakim juga disebutkan bahwa Abu Huroiroh ra. Memanggil sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Tholib dengan panggilan “ Sayyid “ dengan sanad Hasan ibnu Mas`ud ra. Membaca sholawat dengan redaksi :
َأللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِ المرسلين

مُحَمَّدٍ : referensinya dari firman Allah Swt :
    

“ Muhammad itu adalah utusan Allah [ Surat Al-Fath : 29 ]
الفَاتِحِ لِمَاأُغْلِقَ : referensinya dari firman Allah Swt :
     

“ Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata “.
[ Surat Al-Fath : 1 ]

         

“ Sesungguhnya Telah datang kepada kamu Rasul kami, menjelaskan (syari'at kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul “ [ Surat Al-Maaidah : 19 ]
وَاْلخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ : referensinya dari firman Allah Swt :
    • 

“ tetapi dia[ Muhammad ] adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. “
[ Surat Al-Ahzab : 40 ]
النَّاصِرِ اْلحَقِّ بِالْحَقِّ : referensinya dari firman Allah Swt :
    

” jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu [ Surat Muhammad : 7 ]
      

“ dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. [ Surat Huud : 88 ]

    
“ Dan kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu Telah turun dengan (membawa) kebenaran. [ Surat Al-Isroo : 105 ]

وَاْلهَادِي إِلَى صِرَاتِكَ اْلمُسْتَقِيْمِ : referensinya dari firman Allah Swt :
      

“ dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
[ Surat Ats-Tsuuroo : 52 ]

وَعَلَى آلِهِ : referensinya dari firman Allah Swt :
          

“ Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[1217] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
[ Surat Al-Ahzab : 33 ]
[[1217] Ahlul bait di sini, yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w. dan keturunannya.

حَقَّ قَدْرِهِ : referensinya dari firman Allah Swt :
   •  
“ Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya
[ Surat Al-An`am : 91 ]
 •    

72. (Allah berfirman): "Demi umurmu[807] (Muhammad), Sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)".
[ Surat Al-Hijr : 72 ]
[807] orang Arab biasa bersumpah dengan umur seseorang. disini Allah bersumpah dengan umur atau kehidupan nabi Muhammad s.a.w. untuk memuliakan beliau.

وَمِقْدَارِهِ : referensinya dari firman Allah Swt :
    
dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
[ Surat Ar-Ro`d : 8 ]

ْالعَظِيْمِ : referensinya dari firman Allah Swt :
    
“ Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
[ Surat Al-Qolam : 4 ]
Demikian referensinya dari alqur`an.bisa juga dari kalamulloh selain Al-Qur`an.seperti sifat-sifat Rosululloh Saw. Uang diterangkan dalam kitab taurot.
ولن أقبضه حتّى أقيم به الملّة الموجّأ وأفتح به أعينا عميا وأذانا صمّا وقلوبا غلفا يقولوا : لاإله إلا الله
Tidak akan kucabut ( ruh)nya kecuali setelah kuluruskan dengan dia agama yang bengkok .kubuka dengan dia mata yang buta , telinga yang tuli, dan hati yang tertutup. ( yaitu ) mereka mengucapkan :
لاإله إلا الله
“ Tiada Robb selain Alloh “
Ada yang harus kita perhatikan yaitu kalamulloh , ungkapan ini bersifat universal ( umum ) yang meliputi semua bentuk kalamulloh, tidak spesifik ( khusus ) kepada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para rosul saja, karena itu Rosululloh Saw. Bersabda :
لقد كان من قبلكم من بنى إسرائيل رجال يكلّمون من غيران يكونوا أنبياء فإن يك فى أمّتى أحد منهم فعمر { رواه البخارى ومسلم }
“ Sungguh ada beberapa orang bani isroil sebelum kamu, dibisiki ( malaikat ) padahal mereka bukan Nabi. Kalau ada juga seseorang diantara umatku, maka Umar-lah dia ( H.R.Bukhori dan Muslim )
Menurut ibnu hajar dalam syarah hadits ini menyebutkan, ahwal hal ini tidak hanya pada Sayyiduna umar saja, melainkan kepada siapa saja , yang lebih penting lagi, bahwa bisikan malaikat itu terjadi hanya dengan seizin Alloh Swt. ( Fathul Bari 50-52 ).
   


مُحَمَّدٍ



سَيِّدِنَا


عَلَى



صَلِّّ 

َأللَّهُمَّ


لِمَا




وَاْلخَاتِمِ 

أُغْلِقَ




لِمَا


الفَاتِحِ




بِالْحَقِّ 

اْلحَقِّ


- 

النَّاصِرِ 

سَبَقَ



ذوَعَلَى آلِهِ 

اْلمُسْتَقِيْمِ 

صِرَاتِكَ 

إِلَى 

وَاْلهَادِي

 

العَظِيْمِ 

وَمِقْدَارِهِ 

قَدْرِهِ 

حَقَّ


وَأَصْحَابِهِ



24 kalimah

لاإله إلاالله محمّد رسول الله
12 huruf 12 huruf
24 huruf

priposal izin

تخطيط الفعل


فى إتـّصال الإقتراح الإذن علىاستعداد للعمل


مدرسة روضة الأطفال المشرّفة





بشارع سيندانغ سارى الشمال بلوك جى ثغيل الرقم الأوّل
والقرية ملونغ والناحية جى ماحى الجنوب
والمدينة جى ماحى - والمقاطعة الجاوى الغربيّة







بسم الله الرحمان الرحيم






Mata Pelajaran yang akan diberikan kepada Siswa/i kelas Nol kecil ialah sebagai berikut ini :

1. Pengenalan Abjad Arab
2. Pengenalan Abjad Bhs.Inggris
3. Pengenalan Abjad Indonesia dan sunda
4. Pengenalan hitungan / matematika
5. Tehnik Berhitung
6. Iqra plus Dasar Tajwid


Mata Pelajaran yang akan diberikan kepada Siswa/I kelas Nol Pertengahan ialah sebagai berikut ini :

7. Pengenalan perangkat keras / Hadware
8. Pengenalan Perangkat lunak / Software
9. teori cara menjalankan Komputer
10. Praktik Komputer
11. Dasar bahasa Arab
12. Dasar bahasa Inggris
13. Dasar bahasa Indonesia
14. Dasar Basa Sunda
15. Tajwid / cara baca Qur`an
Mata Pelajaran yang akan diberikan kepada Siswa/i kelas Nol Besar ialah sebagai berikut ini :

16. Iqra plus Qur`an
17. Hadits
18. Fiqih
19. Tauhid
20. Sejarah
21. Pengenalan Alat Nasyid
22. Teori dasar Nasyid
23. Praktek dasar Nasyid
24. Dasar Pengobatan cara Nabi Saw.

proposal

تخطيط الفعل



فى إتـّصال الذكرى الإسراء والمعراج النبىّ صلعم







مجلس التعليم والصلوات المسافر الخانة
والمسجد المبارك
بشارع سيندانغ سارى الشمال بلوك جى ثغيل والقرية ملونغ والناحية جى ماحى الجنوب والمدينة جى ماحى والمقاطعة الجاوى الغربيّة














بسم الله الرحمان الرحيم
أللهمّ صلّ على سيّدنا محمّد النبيّ الأمّيّ صاحب المعجزة الباهرة

مقدّمة
الحمد لله الذى بنورجماله أضاء قلوب العارفين وبهيبة جلاله أحرق فؤاد العاشقين وبلطائف عنايته عمّر سرّ الواصلين والصلاة والسلام أبدا على خير خلقه سيّدنامحمّد مالك الشفاعة العظمى وقائد الغرّ المحجلين وعلى آله و سائر الأنبياء والمرسلين والملاءكة المقرّبين والأصحابه والشهدائه والعلمائه العاملين والأوليائه صلوات الله وسلامه عليهم أجمعين

MUKADDIMAH

Segala jenis puji hanya milik Allah yang menyinari hati orang-orang a`rifin dengan cahaya kecantikan-Nya. Membakar hati orang yang asyik merindukan-Nya dengan kehebatan kemulian-Nya. Memakmurkan rahasia orang-orang yang menjadi penghubung ke jalan-Nya dengan pertolongan-Nya yang lemah -lembut. Shalawat dan salam ِselamanya kepada makhluknya yang terbaik, pemimpin kami Qiblatuna Nabi Muhammad Saw. yang memiliki Syafaat yang paling agung dan pemimpin para hamba yang cemerlang beserta keluarganya. Begitu juga kepada seluruh para Nabi dan rasul, para malaikat muqarrobin, para sahabatnya, syuhadanya, para u`lama yang mengamalkan ilmunya dan para walinya. Salawat Allah dan salam-Nya kepada mereka semua.
( أمابعد ) فقد كتبت هذاالتخطيط الفعل ليتمسك به طالب الحقّ ويستعين به على سلوكه إن شاء الله تعالى , واستعين فى ذلك بالله تعالى من الخلل والزلل وهو خير ناضر ومعين واياه اسأل ان ينفع به انه قريب مجيب
( Adapun sesudah itu ):
Saya menulis Proposal ini agar dapat menjadi pegangan bagi yang mencari kebenaran, dan menjadi acuan untuk dijadikan pegangan moralitas yang luhur ( suluk ). Insya Allah. Saya selalu memohon kepada Allah Swt. Agar dalam menulis ini dijauhkan dari cacat dan sesat.Karena Dia-lah yang Maha Penolong dan Penyelamat yang terbaik, dan tentu, hanya kepada-Nyalah saya memohon agar buku ini bisa memberikan manfa`at Dia-lah yang Maha Dekat lagi Maha Mengabulkan segala doa.

I. DASAR PEMIKIRAN { الأوّل أساس الفكرة }


A.LATAR BELAKANG SHALAT DI ALAM AZALI

قد جاء فى الخبر أنّ الله تعالى خلق شجرة لها أربعة أعصان قسماها شجرة اليقين ثمّ خلق نور محمّد فى حجاب من درة بيضاء كمثل الطاوس ووضعه على تلك الشجرة فسبح عليها مقدار سبعين ألف سنة ثمّ خلق مرآة الحياة فوضعت باستقباله فلما نظر الطاوس فيها رأى صورته أحسن صورة وأزين هيئة فاستحى من الله تعالى فعرّق فقطر منه ستّ قطرات فخلق الله تعالى من القطرة الأولى روح الأبى بكر رضى الله عنه و من القطرة الثانية روح عمر رضى الله عنه و من القطرة الثالثة روح عثمان رضى الله عنه و من القطرة الرابعة روح علىّ كرم الله وجهه و من القطرة الخامسة الورد و من القطرة السادسة الأرزّ ثمّ سجد ذلك النور المحمّدى خمس مرات فصارت علينا تلك السجدات فرضا مؤقتا ففرض الله تعالى خمس صلوات على محمّد و أمّته صلى الله عليه وآله وسلم.
( نقل فى دقائق الأخبر للإمام عبد الرحيم وفى الدّرر الحسان للسيوطى )
Telah datang keterangan dalam suatu hadits, sesungguhnya Allah Ta`ala menciptakan pohon yang mempunyai empat dahan, dan menamakan pohon itu “ POHON KEYAQINAN “ kemudian Allah menciptakan NUR MUHAMMAD di dalam hijab dari intan yang putih, seperti umpamanya burung merak, lalu Allah meletakkan burung merak ini di atas pohon itu, maka burung merak ini membaca tasbih di atas pohon kira –kira 70.000 tahun.
Kemudian Allah menciptakan “ CERMIN MALU “ lalu meletakkannya di depan burung, tatkala burung merak itu melihat dirinya di dalam cermin, maka menjadi tahulah burung ini akan keelokkan rupanya dan kebagusan tingkahnya. Akhirnya burung itu merasa malu kepada Allah Ta`ala. Sehingga berkeringat, keringat itu menetes sampai enam tetesan.lalu Allah Ta`ala menciptakan dari tetesan keringat yang pertama ruhnya Sayyid Abu Bakar shidiq ra. Dan dari tetesan keringat yang kedua Allah menciptakan runnya sayyid Umar bin khathab ra. Dan dari tetesan keringat yang ketiga Allah menciptakan ruhnya sayyid Utsman bin Affan ra. Dan dari tetesan keringat yang keempat Allah menciptakan ruhnya Sayyid Ali bin Abi Thalib kwh. Dan dari tetesan keringat yang kelima Allah menciptakan bunga mawar. Dan dari tetesan keringat yang keenam Allah menciptakan padi, kemudian Nur Muhammad itu sujud lima kali , maka jadilah wajib bagi kita beberapa sujudan ( yang lima ) itu, kefardhuan yang diwaktukan.Allah Ta`ala mewajibkan lima kali shalat dalam sehari semalam pada Nabi Muhammad dan Umatnya Saw.
كما قال الله تعالى فى حديث القدشى : لولك لولك يامحمّد لما خلق العالم
Sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsyi :
“ Kalau tidak ada engkau – kalau tidak ada engkau duhai Muhammad tentu tidak akan aku ciptakan Alam ini.”
Wallahu Ta`ala A`lamu.



_________________________________

1. Di salin dari kitab Daqoiqul Akhbar Imam Abdur rahim dan
Durarul hisaan Imam jalaludin Assuyuthi.



B.LATAR BELAKANG SHALAT DI ZAMAN PARA NABI

قال النووي رضى الله عنه فى سلم المناجاة : فأوّل من صلى الصبح آدم عليه السلام حين خرج من الجنّة ورآى الظلمة فخاف خوفا شديدا فلمّا انشقّ الفجر صلى ركعتين ركعة للشكر على خلاصه من الظلمة وركعة للشكر على عود ضوء النهار
Telah berkata Syeh Nawawi At-Tanara Albantani Al-Jawi dalam kitabnya Sulam munajat : bahwa orang yang pertama kali Shalat shubuh adalah Nabi Adam as. pada waktu keluar dari surga dan ia melihat kegelapan malam maka ia amat merasa takut maka tetkala terbit fajar ia shalat dua rakaat , rakaat yang pertama karena bersyukur akan keselamatannya dari kegelapan. Dan seraka`atnya lagi karena bersyukur atas kembalinya terang benderang.
وأوّل من صلى الظهر إبراهيم عليه السلام حين أمره الله تعالى بذبح ولده إسمعيل ثمّ يذبح فدائه وذلك حين زوال الشمس فصلى أربع ركعات ركعة للشكر على الفداء وركعة للشكر على ذهاب حزنه على ولده وركعة لطلب رضا الله تعالى عليه وركعة لحصول النعمة وهى الكبش المنـزل من الجنّة وهو كبش هابيل
Dan orang yang pertama kali Shalat Zhuhur adalah Nabi Ibrahim as. pada waktu Allah memerintahkannya untuk menyembelih anaknya yang bernama ismail kemudian disembelihlah penggantinya ( yakni seekor kambing ghibas ) bertepatan pada waktu Zawal maka shalatlah ia sebanyak empat raka`at.
rakaat yang pertama karena bersyukur atas pengganti anaknya, raka`at yang kedua karena bersyukur atas hilang kesedihannya pada anaknya, rakaat yang ketiga karena mengharap Ridho Allah Swt. Dan seraka`atnya lagi karena sampai pada ni`mat yang diberikan Allah yakni seekor kambing gibas yang diturunkan oleh malaikat dari surga dan itu kambing ialah kambing kepunyaan sayyid Habil bin Adam as. ( waktu berlomba bermunajat dengan saudaranya yang bernama qobil , ternyata yang diterima du`a dan hajatnya yaitu Habil bin Adam as. ).

وأوّل من صلى العصر يونس عليه السلام حين أخرجه الله تعالى من البطن الحوت وهو مثل فرخ الطير الّذى لاريش فيه وقد كان فى أربع ظلمات ظلمة الحشا وظلمة الماء وظلمة الليل وظلمة فى بطن الحوت وكان خروجه وقت العصر فصلى أربع ركعات شكرا لله تعالى على خلاصه من تلك الظلمات الأربع

Dan orang yang pertama kali Shalat Ashar adalah Nabi Yunus as. pada waktu Allah Mengeluarkannya dari dalam perut ikan paus dan ia bagaikan seekor anak burung yang tidak memiliki bulu dan sungguh ia berada dalam empat kegelapan, pertama gelap dalam kekhawatiran, kedua gelap dalam air, ketiga dalam gelap malam, ke empat gelap didalam isi perut ikan paus dan terbukti keluarnya bertepatan pada waktu Ashar maka shalatlah ia sebanyak empat raka`at. Karena bersyukur kepada Allah atas keselamatannya dari emapat kegelapan itu.
وأوّل من صلى المغرب عيسى عليه السلام حين خرج من بين قومه وهو حين غروب الشمس فصلى ثلاث ركعات ركعة لنفى الألوهيّة عن غير الله تعالى وركعة ثانية لنفى التهمة عن أمّه من قذف قومه وركعة لإثبات التّأثير والألوهيّة لله وحده ولهذا تجتمع الركعتان الأولتان وتنفرد الركعة الثالثة

Dan orang yang pertama kali Shalat Maghrib adalah Nabi I`sa as. pada waktu ia keluar diantara kaumnya pada waktu terbenam matahari maka ia shalat tiga raka`at, rakaat pertama karena menafikan pangkat ketuhanan dari selain Allah Ta`ala, rakaat yang kedua karena menafikan dari salah sangka dari ibunya dari sangkaan kaumnya, reakaat yang ketiga karena menetapkan pengaruh dan pangkat ketuhanan kepada satu Allah dengan sebab ini terkumpul dua raka`at yang pertama dan menyendiri rakaa`at yang ketiga.
وأوّل من صلى العشاء موسى عليه السلام حين ضلّ عن الطريق حين خروجه من مدين وهو فى أحزان أربعة فى حزن على زوجه وحزن على أخيه هارون وحزن على أولاده وحزن على سطوة فرعون فخلصه الله من ذلك كلّه بوعد صادف ذلك فى وقت العشاء فصلى أربع ركعات شكرا لله تعالى على ذهاب الأحزان الأربعة

Dan orang yang pertama kali Shalat Isya` adalah Nabi Musa as. pada waktu ia sesat dari jalan pada waktu keluar dari madyan dan ia berada dalam empat kesedihan, yakni dari kesedihan istrinya, saudaranya yang bernama harun, anak-anaknya dan kesedihan kekuatan/ serangan fir`aun maka Allah menyelamatkannya dari semua kesedihannya itu. Dan itu kejadian bertepatan pada waktu I`sya maka shalat ia sebanyak empat raka`at karena bersyukur kepada Allah Ta`ala atas hilangnya kesedihan-kesedihanyang empat itu.
وروى أنّ الصبح لآدم والظهر لداود والعصر لسليمان والمغرب ليعقوب والعشاء ليونس
Dan diriwayatkan sesungguhnya shalat shubuh untuk Nabi adam as., zhuhur untuk nabi daud as., ashar untuk nabi Sulaiman as., maghrib untuk untuk nabi ya`qub dan I`sya untuk nabi yunus as.
وقد نظمها بعضهم من بحر الطويل فقال :

Dan sungguh sebagian U`lama telah menyairkannya dalam bahar Thowil, maka bersyair para U`lama :
لآدم صبح والعشاء ليونس * وظهر لداود وعصر سليمانا
ومغرب يعقوب وقد جمعت له * عليه صلاة الله سرّا وإعلانا
Tetap untuk Nabi Adam shalat shubuh dan Isya untuk Nabi yunus * Zhuhur untuk Nabi Daud dan Ashar untuk Nabi Sulaiman.
Maghrib untuk Nabi Ya`qub dan sungguh seluruhnya di kumpulkan * untuk Nabi Muhammad Saw. secara rahasia dan terang-terangan.
_________________________________

2.Di salin dari kitab Sulam Munajat Syaikh Nawawi Albantani



C.LATAR BELAKANG SHALAT DI ZAMAN KANGJEUNG NABI SAW.
ابْتِدَاءُ فَرْضِ الصّلَاةِ
وَافْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَيْهِ فَصَلّى رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ وَآلِهِ وَالسّلَامُ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ .

( Pasal ) Permulaan Allah mewajibkan shalat kepada Rasulullah Saw. Dan waktu-waktunya.
[ تَعْلِيمُ جِبْرِيلَ الرّسُولَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ الْوُضُوءَ وَالصّلَاةَ ]

a.Malaikat Jibril mengajar Rasulullah Saw.Wudhu dan Shalat.
قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنّ الصّلَاةَ حِينَ اُفْتُرِضَتْ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ بِأَعْلَى مَكّةَ ، فَهَمَزَ لَهُ بِعَقِبِهِ فِي نَاحِيَةِ الْوَادِي ، فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ عَيْنٌ فَتَوَضّأَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السّلَامُ ، وَرَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ يَنْظُرُ إلَيْهِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ الطّهُورُ لِلصّلَاةِ ثُمّ تَوَضّأَ رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ كَمَا رَأَى جِبْرِيلَ تَوَضّأَ ثُمّ قَامَ بِهِ جِبْرِيلُ فَصَلّى بِهِ وَصَلّى رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ بِصَلَاتِهِ ثُمّ انْصَرَفَ جِبْرِيلُ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang yang berilmu berkata kepadaku,” Ketika untuk pertama kalinya shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw.,Malaikat jibril datang kepada beliau yang ketika itu sedang berada di atas gunung makkah.Malaikat jibril memberi isyarat kepada Rasulullah Saw.dengan tumitnya dilembah dan dari lembah tersebut memancarkan mata air.kemudian malaikat jibril berwudlu –sedang Rasulullah Saw.melihatnya - untuk memperlihatkan kepada beliau cara bersuci untuk shalat , kemudian beliau berwudhu seperti malaikat jibril berwudhu. Kemudian malaikat jibril berdiri dan shalat, dan rasulullah Saw.shalat seperti shalatnya malaikat jibril, setelah itu, malaikat jibril berpaling dari hadapan Rasulullah Saw.
[ تَعْلِيمُ الرّسُولِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ خَدِيجَةَ الْوُضُوءَ وَالصّلَاةَ ]

b.Rasulullah Saw.mengajari khadijah cara wudhu dan Shalat.

قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : فَجَاءَ رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّه عَلَيْهِ وَسَلّمَ خَدِيجَةَ ، فَتَوَضّأَ لَهَا لِيُرِيَهَا كَيْفَ الطّهُورُ لِلصّلَاةِ كَمَا أَرَاهُ جِبْرِيلُ فَتَوَضّأَتْ كَمَا تَوَضّأَ لَهَا رَسُولُ اللّهِ عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ ثُمّ صَلّى بِهَا رَسُولُ اللّهِ عَلَيْهِ الصّلَاةُ وَالسّلَامُ كَمَا صَلّى بِهِ جِبْرِيلُ فَصَلّتْ بِصَلَاتِهِ .
Ibnu Ishaq berkata ,” kemudian Rasulullah saw.menemui khadijah dan berwudhu untuk memperlihatkan kepadanya cara bersuci untuk shalat seperti diperlihatkan malaikat jibril kepadanya. Khadijahpun berwudhu seperti Rasulullah Saw.berwudhu untuknya. Selanjutnya Rasulullah Saw. Salat sepertimalaikat jibril shalat dengan beliau, dan khadijah shalat seperti shalat beliau.
[ اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمّ زِيدَتْ ]

c.Pada Awalnya shalat diwajibkan dua rakaat kemudian ditambah
قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزّبَيْرِ ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهَا قَالَتْ اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَوّلَ مَا اُفْتُرِضَتْ عَلَيْهِ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ كُلّ صَلَاةٍ ثُمّ إنّ اللّهَ تَعَالَى أَتَمّهَا فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا ، وَأَقَرّهَا فِي السّفَرِ عَلَى فَرْضِهَا الْأَوّلِ رَكْعَتَيْنِ
Ibnu Ishaq berkata bahwa shalih bin kaisan berkata kepadaku dari urwah bin Az-Zubair dati Aisyah Ra. Yang berkata :
Untuk pertama kalinya,Shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw. Dua rakaat untuk setiap shalat, kemudian Allah Ta`alla menyempurnakannya dengan menjadikan shalat itu empat rakaat bagi orang mukimdan menetapkannya seperti sejak awal ( dua rakaat ) bagi musafir ( qashar ).
[ تَعْيِينُ جِبْرِيلَ أَوْقَاتَ الصّلَاةِ لِلرّسُولِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ ]

d. Malaikat Jibril menentukan waktu-waktu Shalat kepada Rasulullah Saw.
قَالَ ابْنُ إسْحَاقَ : وَحَدّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ مَوْلَى بَنِي تَمِيمٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ ، وَكَانَ نَافِعُ كَثِيرَ الرّوَايَةِ عَنْ ابْنِ عَبّاسٍ قَالَ لَمّا اُفْتُرِضَتْ الصّلَاةُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السّلَامُ ، فَصَلّى بِهِ الظّهْرَ حِينَ مَالَتْ الشّمْسُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلَهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْمَغْرِبَ حِين غَابَتْ الشّمْسُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حِين ذَهَبَ الشّفَقُ ثُمّ صَلّى بِهِ الصّبْحَ حِينَ طَلَعَ الْفَجْرُ ثُمّ جَاءَهُ فَصَلّى بِهِ الظّهْرَ مِنْ غَدٍ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلَهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعَصْرَ حِينَ كَانَ ظِلّهُ مِثْلِيّهُ ثُمّ صَلّى بِهِ الْمَغْرِبَ حِين غَابَتْ الشّمْسُ لِوَقْتِهَا بِالْأَمْسِ ثُمّ صَلّى بِهِ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حِينَ ذَهَبَ ثُلُثُ اللّيْلِ الْأَوّلُ ثُمّ صَلّى بِهِ الصّبْحَ مُسْفِرًا غَيْرَ مُشْرِقٍ ثُمّ قَالَ يَا مُحَمّدُ الصّلَاةُ فِيمَا بَيْنَ صَلَاتِك الْيَوْمَ وَصَلَاتِك بِالْأَمْسِ .

Ibnu Ishaq berkata bahwa utbah bin muslim, mantan budak bani taim berkata kepadaku dari nafi bin jubair bin muth`im – nafi ini meriwayatkan banyak sekali hadits dari ibnu abbas – yang berkata :
“ ketika shalat diwajibkan kepada Rasulullah Saw.beliau didatangi malaikat jibril, kemudian malaikat jibril shalat dengan beliau ketika matahari condong kebarat ,kemudian malaikat jibril mengerjakan mengerjakan shalat Ashar dengan beliau ketika bayangan benda sama persis dengan bendanya, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat maghrib dengan beliau ketika matahari telah terbenam, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat isya` dengan beliau ketika sinar merah mataharisetelah terbenam telah hilang, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat shubuh dengan beliau ketika fajar menyingsing.Esok paginya, malaikat jibril datang lagi kepada beliau lalu mengerjakan shalat dhuhur dengan beliau ketika bayangan persis seperti dirinya, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat ashar bersama beliau ketika bayangan seseorang dua kali lebih panjang, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat mgrib bersama beliau ketika matahari telah terbenam sama seperti kemarin, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat isya` bersama beliau setelah sepertiga malam pertama berlalu, kemudian malaikat jibril mengerjakan shalat shubuh bersama beliau ketika fajar belum menyingsing. Setelah itu, malaikat jibril berkata, hai Muhammad waktu shalat adalah pertengahan di antara shalatmu hari ini dan shalatmu kemarin.

e.Disempurnakannya shalat lima waktu.

Sebagaimana tercantum dalam surat al-Israa ayat pertama, sesungguhnya allah Swt telah berfirman :

                      

1. Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.


وقول أبو بكر الصدّيق رضى الله عنه :
Dan perkataan sayyiduna Abu bakar Shidiq ra. :
إن كان قال لقد صدق
“Jikalau beliau saw. Bersabda yaqin benar beliau Saw.”
وقال رضى الله عنه :
Dan sayyiduna abu bakar shidiq ra. berkata :
إنّى لأصدّقه على أبعد من ذلك
“ Sesungguhnya aku yaqin membenarkan kepada beliau Saw. Terhadap isra mi`rajnya lebih jauh dari pada Masjidil aqsha.”


_________________________________

3. Di salin dari kitab Siroh Nabawiyyah Ibnu Hisyam ,
Tafsir Ibnu Katsir dan Durotun Nasihin



II. TUJUAN { والثانى الهدف}

- ليطالب رضاء الله تعالى و رضاء الرسول الله صلعم
- mencari Keridhoan Allah Ta`alla dan Utusan Allah Ta`alla yakni Nabi Muhammad Saw.
- يريد حبّ الله و حبّ الرسول الله صلعم
- Ingin dicintai Allah Ta`alla dan Rasul-Nya
وصلة الأقربين بين الأمّة المسلمين
- Mempererat tali persaudaraan diantara umat Islam
يريد المغفرة من الله
- Ingin mendapatkan Ampunan Allah
بإصلاح النيّة وإخلاصها
- Meluruskan Niat dan mengikhlaskannya.
ليطالب الدعاء من الصالحين
- Minta didoakan oleh orang-orang yang sholih.



IV. PEMBAHASAN { والثانى الحلّ }
1.Tema kegiatan : { الأوّل موضوع التـنـشـيط }

هيّابنا نرتفع الإيماننا والتقونا إاى الله عزّ وجلّ
MARILAH KITA TINGKATKAN KUALITAS KEIMANAN DAN KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH SWT.

Kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan dalam peringatan Isra wal Mi`raj Rasul Saw. Antara Lain :

- Pembacaan Tahlil dan Istighotsah Kubro yang dipimpin oleh Abi Sufyan
- Pembacaan Ratib Al – Athos yang dipimpin oleh Kiyai Ahmad Arifin
- Pembacaan Mi`raj Al – Habsyi yang dipimpin oleh Habib Fikri Al-Kaff
- Mauizhotun Hasanatun :

1. Abi Arifin Billah
2. Mursyid Thoriqoh Aj Jazuliyyah K.H.Ibrahim Burhanuddin dari Cibisoro- mahmud
3. K.H.Fahri Pimpinan Ponpes Miftahul Jawami
4. Al-Allamah Habib Muhdhor Al-Muhdor tapos - bogor
5. Kiyaihi Singa padang pasir Pimpinan Ribath Darur Rofiq
6. Al-Allamah Habib Riziq ash-shihab ketua Front Pembela Islam
7. Du`a penutup oleh Bpk.Ustadz Samin permana

2.Pelaksanaan : { والثانى التـنفـيذ}


Hari/Tanggal : Sabtu malam Minggu, 11 Juli 2009 M / 18 Rojab 1430 H
Waktu : Ba`da Shalat I`sya ( sesudah pukul 18:59:38 ) sampai selesai
Tempat : Jl.,Sindang sari Rt.02 Rw.09 Kel.Melong
Depan Ojeg




























VI. PENUTUP { والسادس الختام}

Dengan diadakannya Peringatan Isra wal Mi`raj Qiblatuna Muhammad Saw. Mudah –mudahan Allah Swt. meridhoi kita dan mendapatkan Ampunan-Nya.
Dan semoga Nabi Kita Sayyiduna Muhammad Saw. meridhoi kita dan mendapatkan Syafa`at U`zhma-Nya.
Sebagaimana sabda Beliau Saw. :
كما قال النبيّ صلعم : أنا أوّل شافع و أوّل مشفع { الحديث }
Sayalah orang yang pertama yang akan memberikan syafa`at dan orang pertama yang akan diterima syafaa`at-Nya.
Dan sekiranya kita tidak mendapatkan Syafaa`atul U`zhma Qiblatuna Muhammad Saw. Mudah—mudahan kita mendapatkan Syafaa`at Mimmurtadhol Akhyari yakni syafaat yang diridhoi oleh Allah dan pilihan Allah Swt. Seperti Para Nabi, para Rasul, para Malaikat, para shohabat Nabi Saw., para Syuhada dari shohabat Nabi Saw., para U`lama yang mengamalkan Ilmunya dan para wali Allah Swt. Sebagaimana dalam keterangan kitab Jauharotuttauhid syaikh Ibrahim Allaqooni ra. :

وغيره من مرتضى الأخيار * يشفع كما قد جاء فى الأخبار
“ Dan selain Nabi Kita ( Qiblatuna Muhammad Saw. ) dari golongan orang-orang yang terpilih yang diridhoi akan memberi syafaa`at pula sebagaimana telah dating dalam beberapa hadits.

Dan dalam keterangan kitab Daqoiqul Akhbar Imam Abdur rahim dan Durarul hisaan Imam jalaludin Assuyuthi. ra. :

Didalam Hadits diceritakan : ketika terjadi hari kiamat , maka ditegakkan :
1.Bendera “ Kebenaran “ untuk Abu Bakar ra. Dan setiap orang yang benar berada dibawah bendera itu.
2. Bendera “ Fuqoha “ untuk Muadz bin Jabal ra. Dan setiap orang yang ahli dalam Fiqih berada dibawah bendera itu.

3.Bendera “ Zuhud “ untuk Abi Darrin ra. Dan setiap orang yang zuhud berada dibawah bendera itu. ( yang dinamakan zuhud menurut kitab dalailul khoirat syaikh sulaiman aj jazuli ra. ialah meskipun memiliki harta tetapi harta tersebut tidak tertambat di dalam hati ).
4.Bendera “ Faqir “ untuk Abi Darda ra. Dan setiap orang yang faqir berada dibawah bendera itu.

5.Bendera “ Dermawan “ untuk Utsman ra. Dan setiap orang yang dermawan berada dibawah bendera itu.
6.Bendera “ Syuhada “ untuk Ali bin abi Tholib ra. Dan setiap orang yang mati syahid berada dibawah bendera itu.
7.Bendera “ Qurra ( Ahli baca Al-Qur`an ) “ untuk Ubaiy bin Ka`ab ra. Dan setiap orang yang ahli baca Al-Qur`an berada dibawah bendera itu.

8.Bendera “ Muadzdzin “ untuk Bilal ra. Dan setiap muadzdzin berada dibawah bendera itu.

9.Bendera “ Orang yang dibunuh dengan aniaya “ untuk Sayyid Husain ra. Dan setiap orang yang dibunuh dengan aniaya berada dibawah bendera itu.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al-Isro` ayat 71 :

  • •   
“ (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya”.

Untuk itu kami berharaf keikhlasan Bapak / Ibu / Saudara/I untuk dapat berpartisipasi dalam terselenggaranya perayaan Peringatan Isro` wal Mi`raj Qiblatuna Muhammad Saw. Tahun 1430 H.
Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda atas partispasinya sebagaimana Sabda Nabi Saw. :

مانقص مال من صدقة
“Harta tidak akan berkurang karena shodaqoh “
dan Sabda-Nya Saw. :
الصدقة تردّ البلاء وتطوّل العمر

“ Shodaqoh menolak musibah / cobaan dan memanjangkan umur “.
juga dalam tafsir ibnu katsir Nabi Saw. Bersabda :

إنّ الله يضاعف الحسنة ألفي ألف حسنة
“ Sesungguhnya Allah Swt. Melipat gandakan kebaikan sebanyak dua juta kali pahala kebaikan “.

Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda atas partisipasinya.
Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Semoga Allah memberikan balasan yang baik kepada bapak/Ibu/saudara/I.
Aaaaaamiiiim

Akhir kata :

والسلام عليكم وعليكنّ السلام وعلى رسول الله صلعم ورحمة الله تعالى وبركاته

Cimahi 11 Juli 2009M / 18 Rajab 1430 H

sholat sunnah poe

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Sholat sunnah dinten Ahad 4 rokaat
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ اْلاَحَدِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras amanarosul 1x
سـورة الفاتحة مكية وأياتها سبع :
                                   
سـورة البقرة مدنية من آية 285 - 286 :
                                                                           •    { 3× }       



Sholat sunnah dinten senen 2 rokaat
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ اْلإِثْنَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras
سـورة البقرة مدنية آية 255 :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                                                           1×
سـورة الإخلاص مكية وأياتها أربع :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                •   1×

سـورة الفلق مكية وأياتها خمس :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                  •          1×

سـورة الناس مكية وأياتها ستّ :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
   ••   ••   ••    • ••   •   •   • ••  1×

Sholat sunnah dinten Salasa 10 rokaat ( 4 rokaat + 4 + 2 rokaat janteun 10 rokaat )
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ الثُّلَاثَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras
سـورة البقرة مدنية آية 255 :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                                                           1×
سـورة الإخلاص مكية وأياتها أربع :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                •   3×

Sholat sunnah dinten rebo 12 rokaat ( 4 rokaat + 4 + 4 rokaat janteun 12 rokaat )
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ اْلاَرْبِعَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras
سـورة البقرة مدنية آية 255 :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                                                           1×
سـورة الإخلاص مكية وأياتها أربع :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                •   3×

سـورة الفلق مكية وأياتها خمس :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
                  •          3×

سـورة الناس مكية وأياتها ستّ :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
   ••   ••   ••    • ••   •   •   • ••  3×

Sholat sunnah dinten kemis 2 rokaat
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ اْلخَمِيْسِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos : rokaat ka 1 fatihah + ayat kursi 1X
rokaat ka 2 fatihah + qulhu 100X + sholawat 100 X

Sholat sunnah dinten jum`at 12 rokaat ( 4 rokaat + 4 + 4 rokaat janteun 12 rokaat )
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Dina 4 rokaat anu ka 1 :
Surat anu di maos : rokaat ka 1 fatihah + ayat kursi 1X + alfalaq 25X
rokaat ka 2 fatihah + Qulhu 1X + alfalaq 20X
bada salam maos : lahaola walaquwwata illa billah 50X

Dina 4 rokaat anu ka 2 :
Surat anu di maos : rokaat ka 1 fatihah + alfalaq 1X
rokaat ka 2 fatihah + Annas 1X
bada salam maos : Ayat kursi 7X

Dina 4 rokaat anu ka 3 :
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras maos surat idza ja 1X + Qulhu 25X
bada salam maos : lahaola walaquwwata illa billah 70X

Sholat sunnah dinten Sabtu 4 rokaat
اُصَلِّىْ سُنَّةَ يَوْمِ السَّبْتِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Surat anu di maos saban rokaat : fatihah teras maos surat Al-Kafirun 3X
سـورة الكافرون مكية وأياتها ستّ :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
              
   •             


bada salam maos : Ayat kursi 7X




Sholat sunnah maleum Ahad
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ اْلاَحَدِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum senen
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ اْلإِثْنَيْنِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum Salasa
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ الثُّلَاثَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum rebo
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ اْلاَرْبِعَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum kemis
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ اْلخَمِيْسِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum jum`at
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ اْلجُمُعَةِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah maleum Sabtu
اُصَلِّىْ سُنَّةَ اللَّيْلَةَ السَّبْتِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ِللهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ

Sholat sunnah

asal usul mi`roj

( Pasal ) Sebab-sebab Isra Mi`raj

Adapun sebab Isra Mi`raj yakni sesungguhnya Bumi merasa bangga diri atas langit , maka
bumi berkata : “ Saya lebih baik darimu karena sesungguhnya Allah Ta`ala telah menghiasi kepadaku dengan negara, lautan, sungai, poho-pohon,gunung-gunung dan lain-lain.
Maka langit berkata : “ saya lebih baik darimu karena sesungguhnya matahari, bulan, bintang-bintang, orbit-orbit bintang, planet-planet, A`rasy, kursi, dan surga ada padaku.
bumi berkata : “ tetap padaku ada baitullah yang berziarah orang-orang ke baitullah dan thawaf di baitullah para nabi, para rasul, para wali, dan seluruh orang-orang mu`min.
Maka langit berkata : “tetap padaku ada baitul ma`mur anu thawaf di baitul ma`mur para malaikat yang ada di langit dan tetap padaku ada surga tempat ruh-ruh para para nabi, ruh-ruh para rasul, dan ruh-ruh para wali dan para shalihin.
Dan bumi berkata : sesungguhnya tuan para rasul, dan penutup para nabi, dan kekasih Rabb seluruh alam, dan yang paling utama dari semua yang ada di sayyidulmursalin , yang paling sempurna penghormatan beliau tetap padaku dan menjalankan beliau terhadap syariatnya diatasku, maka tetkala langit mendengar terhadap sayyidul mursalin maka langit merasa lemah dan terdiam dari menjawab, lalu ia menghadap kepada Allah dan berkata : “ Wahai Rabbku Engkau yang Maha mengabulkan kepada yang madharat ketika berdu`a kepada-Mu dan saya lemah dari jawaban bumi maka saya memohon kepada-Mu agar mengangkat rabb terhadap sayyid Muhammad Saw. Kepada kami. Maka memuliakan kami kepada beliau sebagaimana memuliakan bumi terhadap kebaikan beliau dan bumi tunduk kepada beliau, maka allah mengabulkan duanya langit , dan mermberikan wahyukepada malaikat jibril pada malam ke 27 pada bulan rajab .
Allah berfirman : Hai Jibril dan Mikail berangkatlah ke surga dan bawalah buraq oleh mu dan berangkatlah dengan buraq kepada Nabi Muhammad maka berangkatlah jibril dan mikail dan untuk mebawa buraq, kemudian keduanya melihat kepada 40.000 buraq yang sedang makan di taman surga dan di dikeningnya ada nama Muhammad ( di salin dari kitab Duroh )

Buraq ini mempunyai dua sayap yang panjangnya antara langit dan bumi, wajahnya seperti manusia, lisannya seperti lisannya orang arab, tampak terang kedua alisnya, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis, dan kedua telinganya tipis, dan kedua telinganya itu terbikin dari zambrut hijau kedua matanya hitam, dan dikatakan seperti binatang yang bersinar, jambulnya dari nyaqut hijau, ekornya seperti ekor sapi yang ditaburi dengan emas merah.( Kitab daqoiq )
Jenggernya seperti jengger kuda , kakinya seperti kaki unta, kukunya seperti kuku sapi, punggungnya dari mutiara putih, diatasnya dilapisi dengan hiasan surga mempunyai sayap diatas kedua kaki depannya , kedua kaki depannya melangkah sejauh pandangan matanya( Kitab duroh )
Dan dikatakan bahwa buraq itu dalam keelokannya seperti burung merak. Yang lebih tinggi dari pada khimar dan lebih rendah daripada keledai. Sesungguhnya buraq itu, dinamakan dengan buraq karena jalannya dan kecepatannya bagaikan kilat. ( Daqoiq )
Selanjutnya Jibril dan mikail melihat dari 40.000 buraq terhadap satu buraq yang menundukkan kepalanya sambil menangis dan meneteskan airmata dari kedua matanya.
Maka jibril berkata : Kenapa engkau hai buraq :
Buraq itu menjawab: Hai jibril sesungguhnya aku mendengar dari mulai 40.000 tahun terhadap nama Muhammad Saw.maka jatuh cinta hatiku kepadanya dan aku rindu terhadapnya dan setelah itu aku tidak membutuhkan makanan begitu juga minuman dan aku terbakar oleh panasnya kerinduan.
Maka jibril bersabda : Aku akan mempertemukan engkau kepada yang dirindukan oleh engkau.
Lalu jibril memasang pelana dan kendalinya agar bisa di tunggangi oleh Muhammad Saw.
Kemudian jibril, mikail dan buraq mendatangi orang yang bernama Muhammad Saw. ( Duroh )
( Singkat cerita ) samapai di masjidil harrom ( Makkah almukarromah ) diantara temp[at air zamzam dan maqam Ibrahim tepatnya dihijir ismail( Kitab ibnu katsir ) nabi Muhammad Saw. Waktu sedang tidur diantara Sayyid Hamzah dan Ja`far ( kitab kisotul mi`raj )
Maka mikail berkata : yang manakah dia ?
Maka Jibril berkata : oarang yang pertengahan dari mereka, maka jibril dan mikail membangunkan Muhammad Saw.kemudian keduanya membawa nya dan membaringkannya di dekat sumur zam-zam.
Lalu jibril yang ada disebelah kanannya berkata kepada mikail yang berada di senbelh kirinya ( Muhammad Saw.): berikanlah kepadaku wadah yang terbuat dari piala emas yang berisikan air zamzam untuk membersihkan hatinya dari wujud,hawa nafsu, dan setan.
Lalu jibril membelah dadanya dari mulai bagian tenggorokkan sampai bagian ulu hatinya ( perutnya ) dan mencucinya sampai tiga kali sedangkan malaikat mikail bolak-balik kepadanya sebanyak tiga kali sambil membawa wadah dari piala emas berisikan air zamzam.
Dan jibril membelah dada Nabi Saw.dan membuang bagian yang berisikan wujud, hawanafsu dan setan.
Kemudian memenuhinya dengan hikmah, ilmu, kesabaran, keimanan, keyaqinan dan islam. kemudian
Mencap kedua tulang belikatnya dengan cap kenabian.
( Singkat cerita) dibawalah beliau Saw. kehadapan buraq yang berada diluar halaman masjidil haram, setelah sampai di luar halaman masjid kemudian jibril berkata kepada beliau Saw. : Naiklah !
Ketika beliau saw akan naik, maka buraq berkata :

“ Hai Jibril demi kemulian Rabbku tidak menunggangi kepadaku kecuali Nabi bangsa hasyim oarang makkah, berbangsa Quraisy namanya Muhammad bin Abdullah yang mempunyai Qur`an.
Kemudian Beliau Saw. Menjawab : Saya Muhammad bin Abdullah
Kemudian jibril ikut menjawab :
Apa kamu tidak malu hai buraq maka demi allah tidak ada yang menunggangi kepadamu satu makhlukpun yang lebih mulia di sisi Allah dari beliau Saw.
Maka buraqpun merasa malu sampai bercucuran keringat dan terdiam sampai beliau Saw. Menungganginya.
Kemudian buraqpun melaju dengan pesat dengan sekali langkah sampai kejangkauan batas matanya memandang
Membawanya sampai disuatu tempat yang penuh dengan pohon kurma, lalu jibril menyuruh beliau Saw. Untuk turun, maka turunlah beliau Saw, kemudian jibril berkata wudhulah dan shalatlah maka beliau Saw. Mengerjakan wudhu dan shalat.
Setelah itu beliau Saw. Mengendarai buraq, lalu jibril bertanya : Tahukah kamu dimanakah tadi kamu shalat, beliau Saw. Menjawab : hanya Allahlah yang maha mengetahui. Kemudian jibril menjawab : kamu shalat di Yasrib alias di Taibah

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang hingga sampailah disuatu tempat , lalu jibril berkata turunlah, maka beliaupun turun, kemudian jibril berkata lagi : wudhulah dan shalatlah? Maka beliaupun wudhu dan shalat di tempat itu.
Kemudian beliau Saw. menunggangi burak kembali, dan jibril bertanya : Tahukah kamu dimanakah kamu tadi shalat ? beliau Saw. Menjawab : hanya Allahlah yang maha mengetahui. Kemudian jibril menjawab : kamu shalat di madyan

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang hingga sampailah disuatu tempat , lalu jibril berkata turunlah, maka beliaupun turun, kemudian jibril berkata lagi : wudhulah dan shalatlah? Maka beliaupun wudhu dan shalat di tempat itu.
Kemudian beliau Saw. menunggangi burak kembali, dan jibril bertanya : Tahukah kamu dimanakah kamu tadi shalat ? beliau Saw. Menjawab : hanya Allahlah yang maha mengetahui. Kemudian jibril menjawab : kamu shalat di bukit tursina , tempat Allah mengajak bicara langsung dengan nabi Musa As. Yakni di dekat pohon Jujube

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang hingga sampailah disuatu tempatyang padanya kelihatan banyak gedung-gedung , lalu jibril berkata turunlah, maka beliaupun turun, kemudian jibril berkata lagi : wudhulah dan shalatlah? Maka beliaupun wudhu dan shalat di tempat itu.
Kemudian beliau Saw. menunggangi burak kembali, dan jibril bertanya : Tahukah kamu dimanakah kamu tadi shalat ? beliau Saw. Menjawab : hanya Allahlah yang maha mengetahui. Kemudian jibril menjawab : kamu shalat di Baitul Lahm tempat dilahirkannya Nabi Isa bin Maryam As.

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang mengitari seluruh lapisan bumi pertama yang disebut dengan Alam Basyariyyah, di alam Basyariyyah tersebut beliau Saw. Bertemu dengan Nabi Musa As. Sedang melaksanakan shalat di dalam kuburnya, sebagaimana sabda beliau Saw:

“ Di malam aku menjalani Isra bersua dengan Musa As. Sedang mengerjakan shalat di dalam kuburnya. “

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang
Hingga sampailah ke lapisan bumi kedua yang disebut dengan Alam Jinniyyah, di alam jinniyyah beliau Saw. Bertemu dengan jin ifrit ( yakni jin yang paling perkasa di golongannya ) yang hendak membinasakan beliau Saw. Sehingga Jibril berkata , Baca olehmu Muhammad :


Sehingga Ifrit pun jatuh tersungkur tak berdaya.

Kemudian buraq melanjutkan perjalanannya dengan melangkahkan kakinya sejauh mata memandang
Hingga sampailah ke lapisan bumi ketiga yang disebut dengan Alam Aqrobiyah, kemudian kelapisan bumi keempat yang disebut Alam Hayaatiyyah, selanjutnya kelapisan bumi kelima yang disebut dengan Alam syayathiniyyah, kemudian kelapisan bumi keenam yang disebut Alam Ibliisiyyah, selanjutnya kelapisan bumi ketujuh yang disebut dengan Alam malaikatiyyah disana beliau melihat malaikat ruman yang bertugas menjadi saksi penulisan amal orang yang berada didalam kubur,

Dan disana juga terdapat 8 pusat alam Riyyah:
الرياح ثمانية
وأخرج ابن أبي الدنيا وأبو الشيخ عن ابن عمر قال: )الرياح ثمان: أربع رحمة، وأربع عذاب، فأما الرحمة: فالناشرات، والمبشرات، والمرسلات، والرخاء، وأما العذاب: العقيم، والصرصر، وهما في البر، والعاصف، والقاصف، وهما في البحر(.
Angin itu ada 8 : Ibnu abi dunya telah mengeluarkan dari Abdullah bin umar ra. ( Murid Rusulallah Saw. ), Abdullah bin Umar berkata : “ Angin itu ada 8, 4 angin rahmat dan 4 angin azab. Adapun angin rahmat :
1. NAASYIRAT
2. MUBASYIRAT
3. MURSALAAT
4. ROKHO
Dan adapun angin azab diantaranya :
1. A`QIIM
2. SHORSHOR kedua angin tersebut ada di daratan ( didalam lapisan bumi
yang ke-7 )
3. AA`SHIF
4. QOOSHIF keduanya da di lautan ( didalam lapisan laut yang ke-7 )

...